Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jayabaya mengadakan program pelatihan penerapan strategi komunikasi di Yayasan Pendidikan Putra Pertiwi Kota Tangerang Selatan pada hari Rabu (22/12/2021) dan Kamis (23/12/2021).
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didanai oleh Kemenristek Dikti dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) 2021.
Tim Pengabdian diketuai oleh Dr. Novianty Elizabeth A, SH., M.Pd (dosen Prodi Magister Ilmu Komunikasi) dengan anggota,) Dr. Ika Yuliasari, M,Si (dosen Prodi Magister Ilmu Komunikasi) , Dr. Made Wilantara, M,Si (dosen Prodi Magister Ilmu Komunikasi) , Dedy Arifudin (mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi S1), Sri Resminingsih (mahasiswa Prodi Arsitektur), Jihan Aulia (mahasiswa FISIP) dan Suryo Anugerah Pratama (mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi).
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat merupakan lanjutan dari kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan sebelumnya pada bulan Oktober. Tim pelaksana menyebarkan angket kusioner dari hasil survei yang diedarkan kepada responden sebanyak 45 peserta pelatihan tehnik komunikasi, didapatkan bahwa adanya keinginan para guru untuk lebih meningkatkan kompetensi komunikasinya. Oleh sebab itu dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat lanjutan dengan sasaran para pendidik dari tingkat TK,SD,SMP dan SMK di Lingkungan Yayasan Pendidikan Putra Pertiwi.
Kegiatan dilaksanakan dengan metode pelaksanaan berupa Bimbingan Teknis dimana para peserta Pertiwi diberi pelatihan-pelatihan mengenai teknik komunikasi agar guru dapat menerapan strategi komunikasi yang efektif dan mampu secara professional mengembangkan kompetensi sosialnya dibidang komunikasi.
Selanjutnya diadakan Focus Group Dicussion dimana peserta bimbingan teknis dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok dipandu oleh seorang moderator dan dua notulen untuk mencatat semua masukan dan hasil diskusi serta seorang teknisi media yang merekam secara visual jalannya FGD. Para peserta sangat antusias dalam meyuarakan pandangan, pendapat ketika moderator memberikan pertanyaan.
Berdasarkan hasil Focus Group discussion dapat dirangkum bahwa para guru mengerti tentang pentingnya ilmu komunikasi dan memahami bagaimana cara berkomunikasi yang baik terhadap seluruh masyarakat sekolah, termasuk di dalammya, orang tua, sesama rekan guru, siswa dan pemangku kebijakan pendidikan.
Pak Artha guru mata pelajaran Penjaskes di SMK mengatakan bahwa setelah mendapatkan pelatihan teknis penerapan strategi komunikasi ia mengerti bagaimana seharusnya berpenampilan dalam mengajar, gesture, dan cara menyapaikan pesan baik verbal maupun non verbal. Begitupula ibu Yuni guru mata pelajaran matematika SMP mengatakan banyak manfaat dan pengetahuan tentang ilmu komunikasi yang diperoleh dari kegiatan ini
Sedangkan manfaat bagi tim pelaksana/ dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Jayabaya, Sebagai wahana untuk memandu pemahaman bidang ilmu komunikasi di pengguruan tinggi dengan kenyataan di lapangan, sehingga kegiatan ini dapat dijadikan rujukan bahan perluasan materi kuliah dan praktikum. Serta menambah pengetahuan, wawasan, motivasi dan pengalaman praktis di bidang pengajaran di tingakat pendidikan dasar dan menengah. (Novianty Elizabeth)